HUKUM BACAAN MIM SUKUN
Oleh : M. Yusuf, S.Ag
Guru Al-Qur'an - Hadits MTsN Tembilahan
Al-Qur’an ialah kita suci yang diturunkan
Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab. Untuk
membacanya, ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan. Kaidah-kaidah itulah
yang disebut ilmu tajwid.
Menurut
bahasa tajwid berarti membaguskan, membuat bagus atau pembagusan (perbaikan
bacaan). Menurut istilah, ilmu tajwid ialah ilmu yang membicarakan tentang tata cara membaca
Al-Qur’an yang baik dan benar. Dengan mempelajari ilmu tajwid, diharapkan
pengucapan lafal-lafal dalam ayat Al-Qur’an menjadi tepat.
Ada
dua hukum berkaitan dengan ilmu tajwid. Pertama, hukum mempelajari ilmu
tajwid sebagai penetahuan ialah fardu kifayah. Kedua, hukum menerapkan
ilmu tajwid dalam membaca ayat-ayat Al-Qur,an hukumnya fardu ain.
1. MACAM HUKUM
BACAAN MIM SUKUN
Mim Sukun yang bertemu dengan huruf hijaiyah, hukum bacaannya
ada tiga. Ketiga hukum bacaan itu ialah : idgam mimi, Ikhfa syafawi, dan
izhar syafawi
1)
Idgam mimi (ادغام ميمي )
Idgam mimi disebut juga Idgam mutamasilain. Huruf
idgam mimi hanya satu, yaitu mim ( م). Cara membacanya ialah dengan memasukkan suara mim
sukun kedalam mim berharakat berikutnya. Kemudian suara di gunnah kan secara sempurna dengan lama tiga harkat. Suara
gunnah keluar dari pangkal hidung. Contoh :
١.
كم من فئة ٤.
ما لهم من علم
٢. عليهم مؤصدة ٥.
ولهم مهتدون
٣. ان كنتم مؤمنين ٦.
عليهم من كل باب
2)
Ihkfa syafawi (اخفاء شفوي)
Ikhfa berarti samar, sedangkan syafawi berarti bibir. Ikhfa
syafawi terjadi apabila ada huruf mim sukun bertemu dengan huruf ba
(ب
). Disebut ikhfa syafawi karena hukum ikhfa
terjadi pada huruf yang bermakhraj di bibir.
Cara membaca ikhfa syafawi ialah dengan suara
samar antara mim dan ba. Kemudian, ditahan kurang lebih dua
ketukan. Pada saat membacanya, kedua bibir agak direnggangkan sedikit. Contoh :
١.
ان ربهم بهم ٤.
ان كثيرا منهم بعد ذلك
٢. فاحكم بينهم
بالقسط ٥. بل
انتم بشر ممن خلق
٣. ومن لم يحكم بما
انزل الله ٦. قد جاء
كم بشير ونذير
3)
Izhar Syafawi (اظهار
شفوي )
Izhar berarti jelas,
sedanngkan syafawi berarti bibir. Izhar syafawi terjadi apabila
ada huruf mim sukun bertemu dengan huruf hijaiyah, selain mim ( م
) dan ba (ب ).
Cara membaca izhar syafawi ialah dengan suara
jelas. Pada saat mengucapkan huruf mim, kedua bibir dirapatkan.
Kejelasan pengucapan huruf mim cukup satu ketukan, tidak boleh lebih
dari satu ketukan, dikhawatirkan akan menjadi bacaan ikhfa atau gunnah.
Pengucapan izhar
syafawi harus lebih diperjelas ketika mim sukun bertemu dengan dua
huruf, yaitu fa (ف ) atau waw (و ). Hal ini disebabkan kedua huruf tersebut makhrajnya
berasal dari bibir. Contoh :
الذين يؤمنون بالغيب ويقيمون الصلوٰة
ومـما رزقنـٰهم ينفقون
والذين يؤمنون بـما انزل اليك
وما انزل من قبلك وبالاٰخرة هم يوقنون
2. QS. AL
BAYYINAH DAN AL KAFIRUN
1) Surah Al-Bayyinah
2) Surah
Al-Kafirun
Assalamu'alaikum
BalasHapusMohon ma'af, kalau bacaan ikhfa syafawi itu pada umunya dibaca dengan mulut tertutup rapat, hanya sebagian pendapat saja yang agak terbuka.
Wassalam