مباحث تفسير القرآن
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ (١) الْحَمْدُ لله رَب الْعَالَمِينَ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ (٢) مَالِكِ
يَوْمِ الدينِ (٣) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٤) اهْدِنَا الصرَاطَ
الْمُسْتَقِيمَ (٥) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ (٦) غَيْرِ الْمَغْضُوبِ
عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالينَ (٧) الفاتحة
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ (١)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
"سُورَة الْفَاتِحَة"
مَكِّيَّة سَبْع آيَات بِالْبَسْمَلَةِ إنْ كَانَتْ مِنْهَا وَالسَّابِعَة صِرَاط الَّذِينَ
إلَى آخِرهَا وَإِنْ لَمْ تَكُنْ مِنْهَا فَالسَّابِعَة غَيْر الْمَغْضُوب إلَى آخِرهَا
وَيُقَدَّر فِي أَوَّلهَا قُولُوا لِيَكُونَ مَا قَبْل إيَّاكَ نَعْبُد مُنَاسِبًا
لَهُ بِكَوْنِهَا مِنْ مَقُول الْعِبَاد
---------------------------------------------------------------
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ (٢)
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ
"الْحَمْد لِلَّهِ"
جُمْلَة خَبَرِيَّة قُصِدَ بِهَا الثَّنَاء عَلَى اللَّه بِمَضْمُونِهَا عَلَى أَنَّهُ
تَعَالَى مَالِك لِجَمِيعِ الْحَمْد مِنْ الْخَلْق أَوْ مُسْتَحِقّ لِأَنْ يَحْمَدُوهُ
وَاَللَّه عَلَم عَلَى الْمَعْبُود بِحَقٍّ .
"رَبّ الْعَالَمِينَ"
أَيْ مَالِك جَمِيع الْخَلْق مِنْ الْإِنْس وَالْجِنّ وَالْمَلَائِكَة وَالدَّوَابّ
وَغَيْرهمْ وَكُلّ مِنْهَا يُطْلَق عَلَيْهِ عَالَم يُقَال عَالَم الْإِنْس وَعَالَم
الْجِنّ إلَى غَيْر ذَلِك وَغَلَبَ فِي جَمْعه بِالْيَاءِ وَالنُّون أُولِي الْعِلْم
عَلَى غَيْرهمْ وَهُوَ مِنْ الْعَلَامَة لِأَنَّهُ عَلَامَة عَلَى مُوجِده .
---------------------------------------------------------------
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
(٣)
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
"الرَّحْمَن الرَّحِيم"
أَيْ ذِي الرَّحْمَة وَهِيَ إرَادَة الْخَيْر لِأَهْلِهِ .
---------------------------------------------------------------
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
(٤)
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
"مَالِك يَوْم الدِّين"
أَيْ الْجَزَاء وَهُوَ يَوْم الْقِيَامَة وَخُصّ بِالذِّكْرِ لِأَنَّهُ لَا مُلْك ظَاهِرًا
فِيهِ لِأَحَدٍ إلَّا لِلَّهِ تَعَالَى بِدَلِيلِ "لِمَنْ الْمُلْك الْيَوْم ؟
لِلَّهِ" وَمَنْ قَرَأَ مَالِك فَمَعْنَاهُ مَالِك الْأَمْر كُلّه فِي يَوْم الْقِيَامَة
أَوْ هُوَ مَوْصُوف بِذَلِك دَائِمًا "كَغَافِرِ الذَّنْب" فَصَحَّ وُقُوعه
صِفَة لِمَعْرِفَةِ .
---------------------------------------------------------------
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ
نَسْتَعِينُ (٥)
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ
نَسْتَعِينُ
"إيَّاكَ نَعْبُد وَإِيَّاكَ
نَسْتَعِين" أَيْ نَخُصّك بِالْعِبَادَةِ مِنْ تَوْحِيد وَغَيْره وَنَطْلُب الْمَعُونَة
عَلَى الْعِبَاد وَغَيْرهَا .
---------------------------------------------------------------
اهْدِنَا الصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيمَ (٦)
اهْدِنَا الصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيمَ
"اهْدِنَا الصِّرَاط الْمُسْتَقِيم"
أَيْ أَرْشِدْنَا إلَيْهِ وَيُبْدَل مِنْهُ
---------------------------------------------------------------
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ
عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (٧)
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ
عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
"صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْت
عَلَيْهِمْ" بِالْهِدَايَةِ وَيُبْدَل مِنْ الَّذِينَ لِصِلَتِهِ بِهِ .
"غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهِمْ"
وَهُمْ الْيَهُود "وَلَا" وَغَيْر "الضَّالِّينَ" وَهُمْ النَّصَارَى
وَنُكْتَة الْبَدَل إفَادَة أَنَّ الْمُهْتَدِينَ لَيْسُوا يَهُودَ وَلَا نَصَارَى
وَاَللَّه أَعْلَم بِالصَّوَابِ وَإِلَيْهِ الْمَرْجِع وَالْمَآب وَصَلَّى اللَّه عَلَى
سَيِّدنَا مُحَمَّد وَعَلَى آله وَصَحْبه وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا
1. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
2. Segala puji
bagi Allah. Lafal ayat
ini merupakan kalimat berita, dimaksud sebagai ungkapan pujian kepada Allah
berikut pengertian yang terkandung di dalamnya, yaitu bahwa Allah Taala adalah
yang memiliki semua pujian yang diungkapkan oleh semua hamba-Nya. Atau makna
yang dimaksud ialah bahwa Allah Taala itu adalah Zat yang harus mereka puji.
Lafal Allah merupakan nama bagi Zat yang berhak untuk disembah. (Tuhan semesta
alam) artinya Allah adalah yang memiliki pujian semua makhluk-Nya, yaitu
terdiri dari manusia, jin, malaikat, hewan-hewan melata dan lain-lainnya.
Masing-masing mereka disebut alam. Oleh karenanya ada alam manusia, alam jin
dan lain sebagainya. Lafal 'al-`aalamiin' merupakan bentuk jamak dari lafal
'`aalam', yaitu dengan memakai huruf ya dan huruf nun untuk menekankan makhluk
berakal/berilmu atas yang lainnya. Kata 'aalam berasal dari kata `alaamah
(tanda) mengingat ia adalah tanda bagi adanya yang menciptakannya.
3. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. yaitu yang mempunyai rahmat. Rahmat ialah menghendaki
kebaikan bagi orang yang menerimanya.
4. Yang menguasai hari pembalasan. di hari kiamat kelak. Lafal
'yaumuddiin' disebutkan secara khusus, karena di hari itu tiada seorang pun
yang mempunyai kekuasaan, kecuali hanya Allah Taala semata, sesuai dengan
firman Allah Taala yang menyatakan, "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari
ini (hari kiamat)? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan."
(Q.S. Al-Mukmin 16) Bagi orang yang membacanya 'maaliki' maknanya menjadi
"Dia Yang memiliki semua perkara di hari kiamat". Atau Dia adalah Zat
yang memiliki sifat ini secara kekal, perihalnya sama dengan sifat-sifat-Nya
yang lain, yaitu seperti 'ghaafiruz dzanbi' (Yang mengampuni dosa-dosa). Dengan
demikian maka lafal 'maaliki yaumiddiin' ini sah menjadi sifat bagi Allah,
karena sudah ma`rifah (dikenal).
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada
Engkaulah kami memohon pertolongan. Artinya kami beribadah hanya kepada-Mu, seperti
mengesakan dan lain-lainnya, dan kami memohon pertolongan hanya kepada-Mu dalam
menghadapi semua hamba-Mu dan lain-lainnya.
6. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus) Artinya
bimbinglah kami ke jalan yang lurus, kemudian dijelaskan pada ayat berikutnya,
yaitu:
7. Jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan
nikmat kepada mereka., yaitu
melalui petunjuk dan hidayah-Mu. Kemudian diperjelas lagi maknanya oleh ayat
berikut: (Bukan (jalan) mereka yang dimurkai) Yang dimaksud adalah orang-orang
Yahudi. (Dan bukan pula) dan selain (mereka yang sesat.) Yang dimaksud adalah
orang-orang Kristen. Faedah adanya penjelasan tersebut tadi mempunyai
pengertian bahwa orang-orang yang mendapat hidayah itu bukanlah orang-orang
Yahudi dan bukan pula orang-orang Kristen. Hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui
dan hanya kepada-Nyalah dikembalikan segala sesuatu. Semoga selawat dan
salam-Nya dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarga
dan para sahabatnya, selawat dan salam yang banyak untuk selamanya. Cukuplah
bagi kita Allah sebagai penolong dan Dialah sebaik-baik penolong. Tiada daya
dan tiada kekuatan melainkan hanya berkat pertolongan Allah Yang Maha Tinggi
lagi Maha Besar.
Referensi:
Tafsir Jalalain
Penerjemah:
Kompilasi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar