Translate

Minggu, 29 Juni 2014

JADWAL IMSAK DAN WAKTU SHOLAT UNTUK WILAYAH INDRAGIRI HILIR (TEMBILAHAN)

JADWAL IMSAK DAN WAKTU SHOLAT UNTUK WILAYAH INDRAGIRI HILIR (TEMBILAHAN)
29 Juni 2014 - 29 Juli 2014

Hari Masehi Hijriyah Imsak Shubuh Terbit Dhuhur Asar Maghrib Isya'
Ahad 29 Juni 2014 1 Ramadhan 1435 04:34:43 04:44:43 06:06:17 12:14:03 15:34:27 18:14:49 19:24:35
Senin 30 Juni 2014 2 Ramadhan 1435 04:34:58 04:44:58 06:06:29 12:14:15 15:34:38 18:15:01 19:24:45
Selasa 1 Juli 2014 3 Ramadhan 1435 04:35:12 04:45:12 06:06:41 12:14:27 15:34:49 18:15:13 19:24:55
Rabu 2 Juli 2014 4 Ramadhan 1435 04:35:27 04:45:27 06:06:53 12:14:39 15:35:00 18:15:25 19:25:05
Kamis 3 Juli 2014 5 Ramadhan 1435 04:35:41 04:45:41 06:07:05 12:14:51 15:35:10 18:15:37 19:25:15
Jum'at 4 Juli 2014 6 Ramadhan 1435 04:35:55 04:45:55 06:07:16 12:15:02 15:35:20 18:15:49 19:25:24
Sabtu 5 Juli 2014 7 Ramadhan 1435 04:36:10 04:46:10 06:07:27 12:15:14 15:35:29 18:16:00 19:25:32
Ahad 6 Juli 2014 8 Ramadhan 1435 04:36:24 04:46:24 06:07:38 12:15:25 15:35:38 18:16:11 19:25:40
Senin 7 Juli 2014 9 Ramadhan 1435 04:36:38 04:46:38 06:07:49 12:15:35 15:35:46 18:16:22 19:25:47
Selasa 8 Juli 2014 10 Ramadhan 1435 04:36:52 04:46:52 06:07:59 12:15:45 15:35:54 18:16:32 19:25:54
Rabu 9 Juli 2014 11 Ramadhan 1435 04:37:06 04:47:06 06:08:09 12:15:55 15:36:01 18:16:42 19:26:01
Kamis 10 Juli 2014 12 Ramadhan 1435 04:37:20 04:47:20 06:08:18 12:16:05 15:36:08 18:16:52 19:26:07
Jum'at 11 Juli 2014 13 Ramadhan 1435 04:37:33 04:47:33 06:08:27 12:16:14 15:36:14 18:17:01 19:26:12
Sabtu 12 Juli 2014 14 Ramadhan 1435 04:37:47 04:47:47 06:08:36 12:16:23 15:36:20 18:17:10 19:26:17
Ahad 13 Juli 2014 15 Ramadhan 1435 04:38:00 04:48:00 06:08:44 12:16:31 15:36:24 18:17:18 19:26:21
Senin 14 Juli 2014 16 Ramadhan 1435 04:38:13 04:48:13 06:08:52 12:16:39 15:36:29 18:17:26 19:26:24
Selasa 15 Juli 2014 17 Ramadhan 1435 04:38:25 04:48:25 06:08:59 12:16:46 15:36:32 18:17:34 19:26:27
Rabu 16 Juli 2014 18 Ramadhan 1435 04:38:38 04:48:38 06:09:06 12:16:53 15:36:35 18:17:41 19:26:29
Kamis 17 Juli 2014 19 Ramadhan 1435 04:38:49 04:48:49 06:09:12 12:17:00 15:36:37 18:17:48 19:26:31
Jum'at 18 Juli 2014 20 Ramadhan 1435 04:39:01 04:49:01 06:09:18 12:17:06 15:36:38 18:17:54 19:26:32
Sabtu 19 Juli 2014 21 Ramadhan 1435 04:39:12 04:49:12 06:09:23 12:17:11 15:36:39 18:17:59 19:26:32
Ahad 20 Juli 2014 22 Ramadhan 1435 04:39:23 04:49:23 06:09:28 12:17:16 15:36:39 18:18:04 19:26:32
Senin 21 Juli 2014 23 Ramadhan 1435 04:39:33 04:49:33 06:09:32 12:17:20 15:36:37 18:18:09 19:26:31
Selasa 22 Juli 2014 24 Ramadhan 1435 04:39:43 04:49:43 06:09:35 12:17:24 15:36:36 18:18:13 19:26:30
Rabu 23 Juli 2014 25 Ramadhan 1435 04:39:52 04:49:52 06:09:39 12:17:27 15:36:33 18:18:16 19:26:27
Kamis 24 Juli 2014 26 Ramadhan 1435 04:40:01 04:50:01 06:09:41 12:17:30 15:36:29 18:18:19 19:26:25
Jum'at 25 Juli 2014 27 Ramadhan 1435 04:40:10 04:50:10 06:09:43 12:17:32 15:36:25 18:18:21 19:26:21
Sabtu 26 Juli 2014 28 Ramadhan 1435 04:40:18 04:50:18 06:09:44 12:17:34 15:36:19 18:18:23 19:26:17
Ahad 27 Juli 2014 29 Ramadhan 1435 04:40:25 04:50:25 06:09:45 12:17:35 15:36:13 18:18:24 19:26:12
Senin 28 Juli 2014 30 Ramadhan 1435 04:40:32 04:50:32 06:09:45 12:17:35 15:36:06 18:18:25 19:26:06
Selasa 29 Juli 2014 1 Syawal 1435 H 04:40:38 04:50:38 06:09:44 12:17:34 15:35:57 18:18:25 19:26:00
 
Keterangan
 Grs Lintang = 0°30'0"S
 Grs Bujur = 103°30'0"E
 Ketinggian = 0 m
 Dawn Angle (Gd) = 19.5°
 Night Angle (Gn) = 17.5°
 Zona waktu =  7
 Perhitungan waktu asar berdasarkan Mazhab Syafii
 Konvensi perhitungan sholat shubuh dan isya berdasarkan = Dinas Geologi Mesir

 Created with Shollu v3.10

Senin, 02 Juni 2014

HUKUM BACAAN WAQAF


Pembagian Waqaf Dalam Membaca Al-Qur’an Al-Karim

Secara Ikhtiyari (berdasarkan pendapat ulama) Waqaf (berhenti) dalam bacaan ayat Al-Qur’an dibagi menjadi: Ja’iz dan Ghairu Jaiz
1. Jaiz (boleh berhenti)
a. Tam (sempurna)
b. Kaf (mencukupi)
c. Hasan (baik)
2. Ghairu Jaiz (tidak dibolehkan)
Qabih (buruk)

1. Waqaf Tam
Waqaf Tam yaitu Waqaf pada akhir kalam yang sudah sempurna, artinya tidak ada hubungan dengan kalam berikutnya, baik dari segi lafadz maupun makna. Jadi apabila kita melakukan Waqaf Tam, maka kita boleh melanjutkan kalimat berikutnya tanpa mengulang kalam yang telah dihentikan
2. Waqaf Kafi
Waqaf Kafi yaitu berhenti pada akhir kalam yang sudah sempurna lafadznya, akan tetapi masih ada hubungan maknanya, jika berhenti tidak perlu mengulang kalimat yang telah dihentikan
3. Waqaf Hasan
Waqaf Hasan yaitu berhenti pada akhir kalam yang sudah bisa difahami artinya, akan tetapi masih ada hubungan dengan kalam berikutnya, baik lafadz maupun makna
Pada Waqaf Hasan ini sudah boleh Waqaf, sebab kalamnya sudah bisa difahami maknanya, akan tetapi jika ibtidaknya (jika akan memulai kalam berikutnya) harus mengulang atau muroja’ah dengan kalam yang telah diWaqafkan, kecuali jika ketepatan pada akhir ayat
4. Waqaf Qobikh
Waqaf Qobikh yaitu Waqaf pada kalam yang belum sempurna baik dari segi lafadz maupun makna, sehingga tidak bisa difahami. Berhenti pada kalam seperti ini tidak boleh, kecuali jika terpaksa. Seperti kehabisan nafas atau karena suatu hal yang memaksa harus berhenti, tetapi jika akan meneruskan harus mengulang agar tidak sampai merusak arti, umpama membaca fi’il belum membaca fa’ilnya sudah diWaqafkan, seperti ; () Waqaf, baru membaca (). membaca mubtadak belum membaca khobarnya, seperti ; () Waqaf, kemudian diteruskan (), membaca mudhof belum membaca mudhof ilaihnya, seperti ; () Waqaf kemudian meneruskan () dan sebagainya.
Ketentuan:
- berhenti pada akhir ayat sunnah nuthlaq dari rasulullah saw, dan berlaku untuk semua jenis waqaf jaiz
- dalam al-qur’an tidak terdapat kewajiban maupun larangan secara syar’i, kecuali karena dapat merusak makna ayat tersebut, maka apabila hal itu dilakukan berdosa
- jumlah ismiyah terdiri dari mubtada dan khabar, dan jumlah fi’liyah terdiri dari fi’il dan fa’il. Apabila berdasarkan pada kedua asas tersebut dianggap mengandung makna sempurna dalam kalam
Contoh: Bismillaah (berhenti) arrahmaanirrahiim. Berhenti disini dan tidak memulai pada kalam sesudahnya, karena terdapat hubungan lafaz dan maknanya, kecuali jika berada diujung ayat maka diperbolehkan berhenti padanya.  (Artinya: Mulai dari Bismillaahirrahmanirrahiim) berhenti, dan dilanjutkan pada kalam berikutnya.


Peringatan:
1. Jangan berhenti pada kata kerja (fi’il) tanpa pelakunya (fa’il)
2. Jangan berhenti pada pelaku (fa’il) tanpa ada yang dilakukannya (maf’ul bih)
3. Jangan berhenti pada huruf jar tanpa ada isim majrur-nya
4. Jangan berhenti pada mudhaf tanpa mudhaf ilaih-nya
5. Jangan berhenti pada mubtada’ tanpa khabar-nya
6. Jangan berhenti pada maushuf tanfa shifat-nya
7. Jangan berhenti pada ma’thuf ‘alaih tanpa ma’thuf
8. Jangan berhenti pada shahibul hal tanpa hal
9. Jangan berhenti pada ‘adad tanpa ma’dud
10. Jangan berhenti pada mu’akkad tanpa taukid

 (Semoga bermanfaat)